5 Fakta Unik: Wikipedia Vs Encyclopaedia Britannica



Dulu  ketika  zaman  kakek  nenek  kita  masih  muda, seringkali  di  rak-rak  lemari  buku  mereka  ditemukan jejeran  buku-buku  tebal  nan  mahal,  Encyclopaedia
Britannica.  Saat  ini  Encyclopaedia  Britannica  harus bertarung dengan keras dengan The Encarta Reference Library yang menggunakan media cakram (CD atau DVD), atau yang paling bikin
jantung  para  petinggi  Encyclopaedia  Britannica  kebat  kebit  adalah munculnya ‘The Baby Boomer' Wikipedia.

Padahal ensiklopedia yang lahir pada tahun 1768 ini ibaratnya tanpa ada sparring partners yang sepadan. Kelahiran teknologi digital yang diikuti  dengan  booming  internet  membuat  encyclopaedia  Britannica harus  mati-matian  mempertahankan  eksistensinya.  Bahkan  Robert McHenry,   mantan   pemimpin   redaksi   Encyclopaedia   Britannica berteriak bahwa menggunakan Wikipedia terasa seperti mengunjungi WC  umum.  Dan  semuanya  sepertinya  tidak  ada  gunanya.  Dengan jumlah  pengakses  yang  dimiliki  wikipedia  yang  lebih  dari  80  juta orang per hari, musykil rasanya Encyclopaedia Britannica akan tetap bertahan hidup, kecuali melakukan reformasi total dari model bisnis yang ada.

Berikut   ini   adalah   sejumlah   fakta   unik   yang   berkaitan   dengan pertempuran antara Wikipedia dan Encyclopaedia Britannica: 

1.  Sampai saat ini, Wikipedia telah menyajikan sekitar 2.020.000 lebih  artikel  dalam  bahasa  Inggris  dan  lebih  dari  3,6  juta lebih  artikel  dari  bahasa  lain  yang  ada  di  seluruh  dunia. Untuk  Wikipedia  versi  Indonesia,  telah  menyajikan  hampir  67 ribu  artikel  dengan  48  ribu  lebih  pengguna  yang  terdaftar.
Jumlah   ini   mengalahkan   Encyclopaedia   Britannica   yang memuat lebih dari 120 ribu artikel online di situsnya, atau The Encarta  Reference  Library  yang  hanya  memuat  sekitar  lebih
dari 75 ribu artikel.    
2.  Karena  sifatnya  yang  open-content,  maka  menjadi  sasaran kritik  dari  berbagai  pihak,  terutama  pihak  yang  menganut ensiklopedia  tradisional.  Mereka  beranggapan  bahwa  sifatnya
yang  open-content  ini  akan  merusak  isi  informasi  yang  ada, dan  cenderung  dimanfaatkan  oleh  pihak-pihak  tertentu untuk  kepentingan  tertentu.  Namun,  tahukah  Anda,  bahwa beberapa  tahun  yang  lalu  seorang  remaja  berusia  12  tahun menemukan beberapa kesalahan di Encyclopaedia Britannica, namun  perbaikannya  baru  bisa  dilakukan  saat  ensiklopedia tersebut dicetak ulang. Sedangkan  apabila  hal  tersebut  terjadi di Wikipedia, maka perbaikan tersebut dapat dilakukan segera! 

3.  Aturan   yang   diterapkan   oleh   pengelola   Wikipedia   cukup sederhana,  yaitu  sebuah  artikel  harus  memunculkan  sudut pandang  yang  netral  alias  tidak  memihak,  paling  tidak  bisa
diterima oleh semua pihak. Dan dampak dari aturan itu adalah membanjirnya  artikel-artikel  di  Wikipedia  hingga  sepuluh  kali lipat dalam setiap tahunnya! Lebih hebatnya lagi, lebih dari 50
ribu   orang   telah   menulis   dan   menyunting   artikel-artikel tersebut,  dan  kira-kira  sekitar  3  ribu  orang  bekerja  bagi Wikipedia untuk mengedit lebih dari 100 artikel per bulannya.
Dan  mereka  semua  itu  tidak  dibayar  alias  bekerja  secara sukarela! 

4.  Para pengritik Wikipedia ternyata tidak pernah menyerah. Para penganut  ensiklopedia  tradisional  ini  menganggap  Wikipedia tidak  akan  mampu  membuat  standar  baku  dalam  penulisan artikelnya, seperti yang dilakukan oleh ensiklopedia tradisional
pada  umumnya.  Namun  kritikan  itu  dijawab  dengan  tampilan Wikipedia  yang  lebih  komprehensif.  Wikipedia  tidak  hanya berisi artikel-artikel belaka, tapi juga menyediakan link-link lain dari    sumber    yang    berbeda    untuk    dijadikan    referensi pembanding,  sehingga  sifatnya  lebih  kepada  peta  jelajah.  Hal ini  didasarkan  pada  pemikiran  bahwa  Wikipedia  tidak  100% memberi  jaminan  akurasi terhadap suatu artikel. Inilah justru kelebihan dari Wikipedia dibanding ensiklopedia tradisional. 
 5.  Pertempuran  Wikipedia  versus  Encyclopaedia  Britannica ternyata   memang   sudah   mencapai   taraf   yang   ‘kekanak-kanakan'.  Coba  saja  kalau  Anda  membuka  Wikipedia  dan mengetikkan   kata   ‘Encyclopaedia   Britannica',   maka   akan muncul  ulasan  mengenai  ensiklopedia  ini.  Namun  cobalah Anda    melakukan    hal    yang    sebaliknya,    bukalah    situs Encyclopaedia Britannica dan ketikkan nama ‘Wikipedia', maka sampai  mati  pun  Anda  tidak  akan  menemukan  arti  kata
tersebut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 - Serba Unik . All right reserved.